Waskita Karya Targetkan Nilai Kontrak Baru Tembus Rp 25 Triliun di Akhir 2022

Salah satu bagian proyek tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar di Jawa Timur, yang digarap Waskita Karya. Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan

PT Waskita Karya (Persero) Tbk hingga November 2022 telah mendapatkan kontrak baru senilai Rp 13,3 triliun. Direktur Pengembangan Bisnis Waskita Karya, Septiawan Andri Purwanto, menargetkan pihaknya dapat menutup tahun 2022 dengan nilai kontrak baru mencapai Rp 25 triliun.

"Sampai dengan medio Bulan November ini kami telah mendapatkan kontrak baru sebesar Rp 13,3 triliun. Di sisa waktu masih ada 1,5 bulan, kita optimis bisa mencapai sampai di level Rp 25 triliun," kata Septiawan dalam konferensi pers virtual, Senin (14/11).

Septiawan mengungkapkan dalam 3 bulan terakhir, kontrak baru terbesar yang berhasil didapat Waskita Karya meliputi proyek gedung Sekretariat Negara di IKN senilai Rp 1,27 triliun, Jalan Tol IKN Tempadung-Jembatan Pulau Balang senilai Rp 990,21 miliar, Tol Jakarta-Cikampek senilai Rp 905 miliar.

Selanjutnya ada proyek paket pekerjaan sipil untuk mining area di NTB senilai Rp 262,53 miliar, proyek rumah sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta senilai Rp 227,03 miliar, dan proyek jalan Lingkar Sepaku IKN senilai Rp 114,64 miliar.

Septiawan menjelaskan untuk proyek-proyek yang saat ini, Waskita Karya sedang dalam proses tender memiliki winning rate sebesar 26-30 persen. Melalui proyek yang dalam proses tender itu, pihaknya menargetkan bisa menambah kontrak baru senilai Rp 6 triliun.

Selain itu, terdapat proyek dari bisnis internal perusahaan senilai kurang lebih Rp 1,5 triliun yang saat ini sedang berproses. Ditambah juga kontrak baru dari luar negeri yang juga disasar Waskita Karya di tahun ini.

"Jadi sampai dengan akhir tahun, kami optimis masih bisa mendapat kontrak baru di sekitar Rp 24 sampai Rp 25 triliun," pungkas Septiawan.